Sepulang dari Jogja kemarin aku menginap di Semarang. Rumah seorang teman dekat yang baik sekali. Keluarganya humble dan rumahnya selalu ramai. Suasana ramai yang tidak pernah ada di rumahku. Di rumah mas selalu sibuk dengan kerjaannya. Bapak tak pernah ngobrol panjang kalo memang tidak ada yang perlu dibicarakan. Dan aku juga jarang memulai percakapan. Bayangkan saja seberapa sepinya di rumah. Hanya bertiga dan jarang ngobrol. Aku tidak bilang apa - apa selama disana. Tapi kalo boleh jujur suasana rumahnya yang paling kuirikan. Sesama anggota keluarganya bisa saling bercanda. The intimacy that I can't be defined. Karena tidak pernah menemukan itu di rumah. Dan agak kaget pas tau mereka ternyata seakrab itu. Waktu aku kesana ada ibu dan bapaknya. Dua adiknya laki - laki. Ponakan - ponakannya cewek usia remaja, ada juga yang masih kecil. Neneknya yang kebetulan sedang tinggal disana. Buliknya yang memang dekat rumah. Dan satu ponakannya yang paling kecil baru belajar jalan, he'...
Posts
Showing posts from November, 2023
Jogja Pertama Kalinya
- Get link
- X
- Other Apps
10 November kemarin usiaku genap 23. Pada hari itu sebuah momen besar tercipta. Seseorang membawaku berkeliling Jogja untuk pertama kalinya. Kami memulai perjalanan dari Semarang ke Gunungkidul untuk melihat langsung pantai yang dari lama kita temukan di Instagram. Benar saja, pantainya memang seindah yang kita lihat di potongan video Instagram. Pantai Watunene sepertinya jadi perjalanan terjauhku sampai saat ini. Selepas solat Jumat, dan menyantap soto di pasar Johar, kita langsung menuju Gunungkidul. Watunene memang bukan nama yang familiar. Aku lebih sering dengar indrayanti atau Drini. Alasan terkuat mengapa ingin sekali mengunjungi Watunene adalah jalan dengan bukit batu ini. Sebagai orang yang mengandalkan maps tiap kali pergi ke tempat baru, untuk sampai ke Watunene bisa dibilang cukup tricky. Dari Semarang kita cari dulu yang namanya Pantai Pok Tunggal. Dari Pok Tunggal baru kita bisa diarahkan ke Watunene. Entah kenapa pantai sebagus itu tidak ada di maps. Keindahan Watunene m...
- Get link
- X
- Other Apps
Selama ini aku kerap kali merasa terganggu sama orang - orang yang susah memahami orang lain di sekitarnya. Yang selalu memaksakan maunya dia sendiri. Seolah - olah dunia berputar cuma buat dia aja. Seperti di kepalanya hanya ada dia dan semua keinginannya. Tidak ada selain itu. Menyebalkan sekali orang seperti ini. Dunia kan luas. Setiap orang punya keinginannya sendiri. Punya apa yang mereka yakini dan usahakan sendiri. Itu sudah absolut. Kita sudah tercipta heterogen sedari dulu. Menjadikan homogen tentu bukan pilihan yang baik. Tuhan sudah menghendaki demikian.