Sepulang dari Jogja kemarin aku menginap di Semarang. Rumah seorang teman dekat yang baik sekali. Keluarganya humble dan rumahnya selalu ramai. Suasana ramai yang tidak pernah ada di rumahku.

Di rumah mas selalu sibuk dengan kerjaannya. Bapak tak pernah ngobrol panjang kalo memang tidak ada yang perlu dibicarakan. Dan aku juga jarang memulai percakapan. Bayangkan saja seberapa sepinya di rumah. Hanya bertiga dan jarang ngobrol.

Aku tidak bilang apa - apa selama disana. Tapi kalo boleh jujur suasana rumahnya yang paling kuirikan.

Sesama anggota keluarganya bisa saling bercanda. The intimacy that I can't be defined. Karena tidak pernah menemukan itu di rumah. Dan agak kaget pas tau mereka ternyata seakrab itu.

Waktu aku kesana ada ibu dan bapaknya. Dua adiknya laki - laki. Ponakan - ponakannya cewek usia remaja, ada juga yang masih kecil. Neneknya yang kebetulan sedang tinggal disana. Buliknya yang memang dekat rumah. Dan satu ponakannya yang paling kecil baru belajar jalan, he's like a prince there karena emang gemesin banget jadi banyak yang rebutan ngajakin hehe.

Mereka semua saling dekat satu sama lain. Literally, all of them tanpa ada kecuali. Bener - bener kayak gak ada gap umur. Aku emang gak nanya mereka kayak gitu tiap hari atau baru kali itu aja. Tapi dilihat dari cara komunikasi mereka sih kayak yang emang bener - bener sering ngobrol.

Rumahku yang cuma saling ngobrol kalo emang ada yang perlu didiskusikan jadi terasa jauh sekali bedanya.

Comments

Popular posts from this blog

Mendaki Sehari

5 Tempat Wisata Estetik di Semarang yang Wajib Dikunjungi

Solo Balapan - Yogyakarta