Solo Balapan - Yogyakarta

Tinggal di kota yang tidak punya jalur kereta sebagai moda transportasi publik membuatku ingin sekali naik kereta. Ditambah lagi seumur hidupku belum pernah sama sekali naik kereta.


Keinginan itu aku ceritakan ke Dimas tahun lalu. Dimas menanggapi dengan antusias dan bilang kita bisa keretaan dari Semarang ke Solo lalu dari Solo ke Jogja naik KRL. Aku senang bukan main karena akhirnya Dimas mau mewujudkan keinginan randomku. Meskipun saat itu masih sebatas rencana yang mengawang.

Long story short waktu berlalu dan kita berdua masih menyimpan rencana perjalanan itu sampai entah kapan terwujud. Dan bulan lalu Dimas tiba - tiba mengajakku ke rumah neneknya di Sragen. Dimas menyusun rencana perjalanan ke Sragen itu dengan sangat detail untuk meminta pendapatku.

Jadi hari pertama kita mulai perjalanan dari Semarang lalu ke Magelang (karena Dimas tau aku pengen bgt ke Sukomakmur). Dari Magelang kita langsung ke Sragen, menginap disana. Hari kedua kita berangkat dari Sragen ke Solo lalu naik KRL dari Solobalapan ke Yogyakarta. Saat Dimas mengungkapkan rencana itu aku langsung mengiyakan. Sebab perjalanan panjang yang aku tempuh bersama Dimas selalu menyenangkan.

Perjalanan itu terwujud kemarin. Benar - benar sesuai rencana yang sudah kita sepakati. Ada beberapa yang diluar rencana pastinya tapi tidak terlalu mengganggu perjalanan kita.

Saat naik KRL kita sampai stasiun 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Setelah membuat kartu kita bergegas masuk menuju tempat menunggu kereta yang akan kita naiki. Gerbong yang kita naiki tidak terlalu penuh. Aku dan Dimas masih dapat tempat duduk, meski ada beberapa orang yang berdiri.

Sekitar satu jam setelahnya kita sampai di stasiun tugu. Saat keluar stasiun yang langsung terasa adalah keramaian Jogja yang sama seperti terakhir kali kita kesini. Panas yang menyengat. Tempat makan yang penuh orang. Dan jalan yang sepertinya tak pernah lengang. Ya barangkali begitulah Jogja.

Sayangnya kita tidak bisa berlama-lama disini. Kecuali mau menginap dan pulang besok paginya dengan banyak konsekuensi yang tidak bisa kita pertimbangkan hahaha. Jadilah kita pulang setengah lima sore. Perjalanan pulang ini lebih ramai daripada saat berangkat, lebih banyak orang yang berdiri. Sampai Solo tepat saat adzan maghrib. Setelah sholat kita melanjutkan perjalanan untuk pulang ke Semarang.

Dari pengalaman naik KRL pertama kali ini aku jadi tau duduk hadap-hadapan sama penumpang lain itu awkward banget haha. Apalagi kalo tau-tau mata kita saling ketemu. Saat perjalanan itu hapeku sedang rusak jadi aku cuma bisa planga plongo merhatiin entah apa.

Comments

Popular posts from this blog

Mendaki Sehari

5 Tempat Wisata Estetik di Semarang yang Wajib Dikunjungi