Mendaki Sehari
Ternyata mendaki seseru itu yaaa...
Untuk pertama kalinya selama 23 tahun ini aku mewujudkan keinginan mendaki gunung. Dengan persiapan ala kadarnya dan cari-cari tahu dari video youtube. Pendakian pertamaku ke Gunung Muria. Selain dekat rumah gunung ini, kalo kata pendaki-pendaki di yutub, pemula friendly.
Memulai pendakian dari pukul 10.30 siang. Mengenyahkan sarapan karena khawatir turun kemaleman. Kan masih ada roti bisa makan itu saja nanti, begitu pikirku. Ternyata itu adalah kebodohan pertama, akan banyak kebodohan-kebodohan lain nantinya. Di perjalanan dari basecamp menuju pos 1 aku hampir saja tidak kuat. Sementara Dimas, yang selalu mau diajak kemana aja, merasa mual ingin muntah. Aku beberapa kali menawarkan untuk makan roti dulu. Tetapi Dimas optimis untuk sampai pos 1 saja makannya.
Setelah sampai pos 1 sekitar 30 menit dari base camp kita memutuskan untuk istirahat dulu. Ada 2 warung disana. Kita singgah di salah satu warung dan memesan 2 mangkok indomie dengan telur. Bukan menu sarapan yang sehat memang, tapi cukup lah buat gantiin sarapan yang telat. Dan memang kita merasa jauh lebih bertenaga setelah 2 mangkok indomie itu.
Pukul 12.00 sehabis menandaskan indomie dan segelas es kopi, kita memutuskan untuk naik lagi. Benar saja, sudah tidak mual kali ini. Bahkan tambah semangat saja.
Belum juga sampai puncak turun hujan lumayan deras. Inilah kebodohan kami yang kedua. Meski sebelumnya sempat mampir alfamart untuk membeli perbekalan, kami melewatkan jas hujan. Dari pos 2 hujannya belum begitu deras. Baru sampai pos 3 hujan deras sekali sampai kita memutuskan menunggu agak reda. Hampir setengah jam menunggu hujan tidak juga reda. Kami memutuskan melanjutkan saja.
Pos 3 ke pos 4 tidak terlalu berat. Hanya saja baju yang sudah basah dan medan licin membuat kami harus lebih hati-hati. Di pos 4 ini ada sumber mata air namanya sendang suci. Sembari istirahat, kami menyempatkan mengambil air disana. Airnya jernih, tapi masih ada sedikit kotoran yang mengendap jadi kami agak ragu mengonsumsinya langsung.
Merasa sudah cukup istirahat di pos 4, kami melanjutkan ke pos 5. Perjalanan menuju pos 5 masih hujan meski sudah tidak terlalu deras. Pos 5 ini pos terakhir sebelum puncak. Lebih ramai disini. Ada banyak warung. Beberapa petilasan juga ada di pos 5 ini.
Akhirnya hujan reda dan kami bergegas melanjutkan perjalanan menuju puncak. Karena sudah sore kami hanya menargetkan sampai puncak pertamanya saja, namanya puncak bayangan. Jadi, gunung muria itu punya 2 puncak, puncak bayangan sama puncak natas angin. Kami hanya sampai puncak bayangan saja.
Comments
Post a Comment